JAKARTA – Pada perdagangan Senin (28/8/2023), saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menunjukkan pergerakan yang stagnan. Saham GOTO dibuka dengan harga Rp85 dan bergerak ke level Rp84, mencatatkan sebagai harga terendahnya sepanjang tahun atau year to date (YTD). Dalam satu tahun terakhir, harga terendah saham GOTO tercatat pada level Rp81 per saham.
Pada pukul 09.15 WIB, transaksi saham GOTO mencapai 33,47 juta saham dengan nilai total Rp2,83 miliar, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 1.419 kali. Dalam catatan, saham GOTO telah mengalami penurunan sebesar 3,41% dalam seminggu, 23,42% dalam sebulan, dan 6,59% sejak awal tahun.
Riset terbaru dari Macquarie Sekuritas Indonesia memberikan pandangan negatif terhadap saham GOTO.
Mereka menilai persaingan di sektor on-demand dan e-commerce semakin ketat. Di segmen on-demand, GOTO mulai kehilangan pangsa pasar dibandingkan dengan Grab.
Sementara di ranah e-commerce, Shopee dan Lazada meningkatkan promosi mereka, dan pertumbuhan TikTok Shop dilihat sebagai ancaman jangka menengah. Meskipun demikian, Macquarie Sekuritas masih melihat potensi positif di sektor e-commerce GOTO, terutama menunggu perkembangan dari GOTO Logistics. Untuk sektor fintech, pertumbuhan akan tergantung pada penerimaan GoPay Later.
Berdasarkan data dari Terminal Bloomberg, Macquarie Sekuritas memberikan rekomendasi underperform dengan target harga Rp84 per saham pada 10 Agustus 2023.