JAKARTA – Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) yang berada di bawah naungan Kementerian Perindustrian telah mengungkapkan aspirasi untuk menggandeng Direktorat Jenderal Perdagangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Ditjen PEN Kemendag). Tujuan kolaborasi ini adalah untuk mengintegrasikan dua platform, yakni Indonesia Footwear Network (IFN) dan Inaexport, yang masing-masing dipegang oleh kedua pihak tersebut.
IFN, sebuah platform digital yang berorientasi pada komunitas pelaku industri alas kaki di Indonesia, memiliki misi utama yang bertumpu pada tiga prinsip, yaitu mengumpulkan data (collect), menyambungkan pelaku (connect), serta mendorong kolaborasi (collaboration) antara pelaku industri dari hulu hingga hilir. Di sisi lain, Inaexport adalah platform yang dikelola Ditjen PEN, yang berfungsi sebagai penghubung antara pemasok dan eksportir Indonesia dengan para pembeli di mancanegara.
Dalam sebuah wawancara di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada tanggal 5 Agustus 2023, Kepala BPIPI Syukur Idayati menegaskan keinginan untuk berkolaborasi lebih intensif dengan Kementerian Perdagangan. Harapannya, integrasi ini dapat mempermudah para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dalam mendaftar ke Inaexport. “Kami ingin tahun ini lebih intensif lagi berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan. Harapannya bisa masuk ke platform tersebut (Inaexport),” ungkap Syukur Idayati.
Salah satu keuntungan kolaborasi ini adalah efisiensi dalam proses verifikasi. Misalnya, para pelaku usaha yang telah terverifikasi di IFN tidak perlu melalui proses verifikasi ulang di Inaexport. “Jadi teman-teman (pelaku usaha) dipermudah. Verifikasinya bisa cukup satu kali, di mana termasuk IFN sudah terverifikasi otomatis bisa masuk ke platformnya Kementerian Perdagangan,” papar Syukur.
Sinergi antara BPIPI dan Ditjen PEN ini menandai langkah maju dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis dalam industri alas kaki Indonesia. Melalui integrasi dua platform ini, diharapkan akan tercipta ekosistem yang lebih terhubung dan terintegrasi, yang pada akhirnya dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri alas kaki di Tanah Air.