JAKARTA – Blok-M di Jakarta akan menyambut kehadiran pemain teknologi baru, namun bukan dari sektor startup seperti GoTo. Adalah Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), BUMN yang berlokasi dekat dengan kantor pusat Gojek, yang tengah berupaya merombak diri dengan transformasi digital.
Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri, mengungkapkan bahwa selama lima tahun terakhir, perusahaan yang bertanggung jawab atas pencetakan uang dan dokumen berharga lainnya ini telah aktif membangun bisnis digitalnya. “Ketika saya bergabung pada 2017, Peruri belum memiliki jejak digital. Namun, saat ini, kami telah melayani ratusan pelanggan di sektor digital,” ungkap Dwina sebagaimana yang kami kutip dari laman CNBC Indonesia.
Transformasi digital yang diterapkan oleh Peruri bukan hanya untuk adaptasi dengan perkembangan teknologi, tetapi juga untuk memperluas portofolio bisnis mereka. Peruri kini menawarkan solusi digital untuk penjaminan keaslian dan autentikasi.
Dwina menekankan bahwa tantangan transformasi digital bagi Peruri cukup besar, mengingat bisnis utama mereka bukan hanya pencetakan biasa, tetapi mencetak uang dan dokumen berharga lainnya yang memerlukan tingkat keamanan ekstra tinggi. “Dalam era digital, kebutuhan akan autentikasi berbeda. Misalnya, saat kami mencetak materai, kini masyarakat membutuhkan versi digital dari materai tersebut,” tambahnya.
Selain itu, Dwina mengungkapkan bahwa Peruri telah ditunjuk untuk memimpin sejumlah proyek teknologi pemerintah (govtech) baik di tingkat lokal maupun nasional. Presiden Joko Widodo telah memberikan persetujuan untuk Peruri memimpin inisiatif govtech.
Beberapa inisiatif govtech telah diterapkan di berbagai kementerian, seperti aplikasi PeduliLindungi yang kini menjadi Satu Sehat dan program Govtech Edu yang mendukung inisiatif Merdeka Belajar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.