JAKARTA – Di awal tahun, industri teknologi dipenuhi dengan persaingan ketat dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI), kecuali Apple yang tampak tenang dan tidak terlibat. Kini, situasinya berubah.
Giant teknologi Cupertino, Apple, tampaknya siap untuk beraksi di paruh kedua tahun 2023. Berdasarkan laporan dari TechTimes pada hari Senin (6/8/2023), Tim Cook, CEO Apple, mengumumkan perekrutan massal untuk mengatasi ketertinggalan dalam bidang AI.
Perekrutan ini fokus pada sektor AI, dan Apple telah membuka banyak posisi di berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Perancis, dan China. Perusahaan ini berkeinginan untuk menjadikan AI dan machine learning sebagai inti teknologi pada perangkat mobile mereka, sesuatu yang analis industri prediksi akan mengubah wajah teknologi.
“Kami mencari individu berpengalaman dalam riset machine learning,” demikian bunyi salah satu deskripsi lowongan, menurut ThFinancial Times.
Deskripsi lowongan tersebut juga menekankan keterampilan spesifik, seperti kemampuan melatih model bahasa AI (LLM) dan keterampilan dalam mengembangkan arsitektur yang efisien untuk menyematkan AI pada perangkat Apple. Keterampilan dalam mengembangkan metode pembelajaran AI yang terpersonalisasi dengan mengedepankan privasi juga menjadi syarat utama.
Pada laporan kinerja Q2 2023, Cook mengungkapkan bahwa Apple telah bekerja pada teknologi AI dan ML, termasuk AI generative seperti ChatGPT dan Google Bard.
Rekrutmen besar-besaran ini diperkirakan akan membuktikan klaim tersebut, terlebih dengan Apple menginvestasikan US$ 22,61 miliar untuk penelitian dan pengembangan AI.
Google, Microsoft, OpenAI, dan perusahaan teknologi besar lainnya perlu mewaspadai langkah agresif Apple ini. Meskipun sering terlambat dalam mengikuti tren, rekam jejak Apple menunjukkan bahwa hasil akhir mereka selalu maksimal. Semua mata tertuju pada langkah Apple selanjutnya!