JAKARTA – Dalam era digital saat ini, kejahatan siber semakin marak, terutama di media sosial. Pakar teknologi informasi, Onno W Purbo, menekankan pentingnya masyarakat memahami konsep “bela diri” di internet sebagai upaya pencegahan. Konsep ini mirip dengan bela diri fisik, di mana seseorang belajar untuk melindungi diri dari serangan.
Menurut Onno, ada beberapa teknik dasar dalam “bela diri” di dunia maya. Pertama, hindari rasa penasaran yang berlebihan dengan mengklik sembarang tautan yang muncul di media sosial atau internet. Kedua, jangan mudah percaya dengan informasi atau tawaran yang diterima melalui internet, karena banyak di antaranya merupakan upaya penipuan.
Selain itu, Onno juga menyarankan agar masyarakat berhati-hati dalam memposting informasi pribadi di media sosial. Pasalnya, informasi yang diunggah sembarangan dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk tujuan yang tidak baik.
Salah satu modus penipuan yang sering terjadi adalah penjualan barang di media sosial tanpa melalui platform marketplace yang terpercaya. Banyak orang yang tertipu karena langsung mentransfer uang tanpa memastikan keaslian barang atau penjual.
Onno mengapresiasi upaya edukasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keamanan siber. Ia juga terkesan dengan antusiasme peserta seminar, yang datang dari berbagai kalangan, mulai dari aparatur sipil negara hingga mahasiswa.
Dengan edukasi seperti ini, diharapkan tingkat kasus penipuan di dunia maya dapat berkurang. Onno menuturkan bahwa hampir setiap hari ia menerima laporan dari masyarakat yang menjadi korban penipuan di media sosial dan internet.