Jakarta – Di tengah kemajuan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang semakin pesat, banyak pekerjaan tradisional terancam digantikan oleh mesin. Namun, ada beberapa profesi yang diprediksi akan tetap bertahan. Menurut para ahli, pekerjaan yang melibatkan kreativitas, pemikiran inovatif, dan keterampilan interpersonal akan lebih sulit digantikan oleh AI.
Tiga Kategori Profesi yang Aman
Martin Ford, penulis buku “Rule of the Robots: How Artificial Intelligence Will Transform Everything,” mengidentifikasi tiga kategori pekerjaan yang cenderung aman dari ancaman AI. Pertama adalah pekerjaan yang membutuhkan ide-ide baru dan inovasi. “Ini bukan tentang melakukan tugas-tugas rutin, tetapi lebih kepada menciptakan dan membangun sesuatu yang baru,” kata Ford.
Kreativitas Lebih dari Sekadar Seni
Ford menambahkan, meskipun beberapa pekerjaan kreatif seperti desain grafis dan seni visual bisa digantikan oleh AI, kreativitas dalam bidang ilmu pengetahuan, kedokteran, dan hukum masih akan sangat dibutuhkan. “Orang-orang dalam bidang ini yang mampu menghasilkan strategi bisnis atau hukum baru akan tetap relevan,” ujarnya.
Keterampilan Interpersonal
Pekerjaan yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang manusia, seperti perawat, konsultan bisnis, dan jurnalis investigasi, juga termasuk dalam kategori ini. AI masih jauh dari kemampuan untuk membangun hubungan interpersonal yang efektif.
Pekerjaan Manual Spesialis
Kategori ketiga adalah pekerjaan yang memerlukan adaptasi cepat terhadap situasi baru, seperti tukang listrik, tukang ledeng, dan tukang las. “Untuk mengotomatisasi jenis pekerjaan ini, Anda akan membutuhkan robot sekelas C-3PO dari Star Wars,” kata Ford.
Teknologi sebagai Alat, Bukan Pengganti
Joanne Song McLaughlin, profesor ekonomi tenaga kerja dari Universitas Buffalo, menekankan bahwa meskipun teknologi AI akan terus berkembang, peran manusia dalam pekerjaan tidak akan sepenuhnya digantikan. “Pekerjaan akan lebih fokus pada keterampilan interpersonal. Misalnya, dokter di masa depan mungkin akan menggunakan AI untuk mendeteksi kanker, tetapi peran mereka sebagai penyedia layanan kesehatan tidak akan tergantikan,” tuturnya.
Dengan kemajuan AI yang tak terelakkan, adaptasi dan peningkatan keterampilan menjadi kunci untuk tetap relevan di dunia kerja.