Jakarta, 31 Juli 2023 – PT Mitra Investindo Tbk (MITI), sebuah perusahaan terkemuka di bidang logistik dan transportasi, mencatat kinerja yang mengesankan pada semester pertama tahun 2023. Dalam laporan keuangannya yang dirilis hari ini, MITI mengumumkan pertumbuhan penjualan sebesar 184,92% menjadi Rp 166,98 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 58,60 miliar.
Keberhasilan ini diakui sebagai hasil dari strategi akuisisi dua perusahaan, yaitu PT Pelayaran Karana Line dan PT Karya Abdi Luhur pada bulan Desember 2022. Akuisisi ini telah membuka peluang baru bagi MITI untuk mengoptimalkan layanan dan jaringan bisnisnya, yang berkontribusi signifikan pada pertumbuhan penjualan yang mencolok.
Sektor bongkar muat (stevedoring) menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan MITI pada semester I-2023, menyumbang sekitar 67% dari seluruh pendapatan perusahaan dengan total mencapai Rp 112,77 miliar. Keunggulan dalam sektor ini menjadi kunci keberhasilan MITI dalam menghadapi persaingan industri yang semakin ketat.
Selain pertumbuhan penjualan yang spektakuler, MITI juga berhasil meningkatkan laba bruto sebesar 276% menjadi Rp 62,54 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan juga mencatat peningkatan yang luar biasa, hampir 434%, menjadi Rp 38,68 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun, pencapaian gemilang ini tidak lepas dari tantangan. Beban pajak penghasilan mengalami peningkatan yang signifikan dari Rp 805 juta pada periode yang sama tahun 2022 menjadi Rp 7,07 miliar pada periode Juni 2023. Meskipun demikian, MITI tetap berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 31,61 miliar pada semester I-2023, meningkat tajam sebesar 391% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Keuangan Mitra Investindo , Ignatius Edy Suhardaya, menyatakan bahwa kinerja positif ini merupakan hasil dari upaya keras dan strategi yang matang dalam mengelola perusahaan. “Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Tahun ini menjadi tonggak bersejarah bagi MITI, dan kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan,” ujarnya.
Dalam rangka mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, MITI telah menandatangani nota kesepahaman dengan Sany South East Asia Ltd (SANY) dan Emas Fortuna Ltd (EFL) untuk menjajaki peluang bisnis Energi Baru Terbarukan Tenaga Surya (PLTS) atau Solar Farm. Pengembangan usaha ini menjadi fokus utama perusahaan dalam rangka diversifikasi dan adaptasi terhadap kebutuhan energi masa depan.
Respon pasar terhadap pencapaian dan rencana pengembangan usaha MITI sangat positif. Saham MITI mengalami penguatan dan mencapai harga tertinggi sepanjang tahun, yaitu Rp 320 per saham pada penutupan perdagangan tanggal 28 Juli 2023. Selain itu, harga saham MITI juga telah mengalami kenaikan sebesar 83,91% sejak awal tahun 2023.
Dengan kinerja yang kuat dan komitmen dalam menghadapi tantangan pasar, MITI diharapkan akan terus mengukir prestasi dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri logistik dan transportasi di Indonesia.