Jakarta – Startup kesehatan PrimaKu, yang fokus pada layanan telehealth untuk perkembangan anak, berhasil mengamankan pendanaan Seri A dari sejumlah investor ternama. Salah satunya adalah Northstar Group, perusahaan investasi yang dipimpin oleh Patrick Walujo, CEO GoTo. Pendanaan ini juga melibatkan modal ventura Taiwan AppWorks, serta partisipasi dari BRI Ventures dan BIG Ventures.
Muhammad Aditriya Indraputra, atau yang akrab disapa Didit, CEO PrimaKu, mengungkapkan bahwa inisiatif ini sangat penting dalam konteks kesehatan anak di Indonesia. Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, hampir setengah dari anak-anak di bawah lima tahun di Indonesia mengalami kekurangan gizi atau stunting.
“Kurangnya kesadaran tentang pentingnya asuhan anak yang tepat di Indonesia, khususnya selama 1.000 hari pertama kehidupan anak, menjadi salah satu faktor utama masalah ini,” kata Didit. “Belum lagi, banyaknya informasi salah tentang pengasuhan anak yang beredar di media sosial.”
PrimaKu menawarkan solusi berupa fitur pelacakan tumbuh kembang anak yang komprehensif. Fitur ini juga memberikan akses kepada orang tua untuk mendapatkan informasi terverifikasi dari dokter anak, termasuk aspek-aspek nutrisi dan informasi lain yang penting dalam pengasuhan anak.
“Kami juga menghadirkan layanan kesehatan anak omnichannel yang inovatif, yang mempermudah proses-proses kesehatan seperti vaksinasi,” tambah Didit.
Dengan pendanaan baru ini, PrimaKu berencana untuk lebih memperluas platformnya dengan menambahkan fitur-fitur baru, termasuk memudahkan proses pemesanan vaksin. Didit mengungkapkan bahwa hingga saat ini, platform PrimaKu telah digunakan oleh lebih dari 1,2 juta pengguna terdaftar.
“Ini adalah langkah maju dalam komitmen kami untuk memberdayakan orang tua dengan alat-alat yang efektif dan dapat diandalkan untuk kesehatan dan kesejahteraan anak-anak mereka,” pungkas Didit.