JAKARTA – Apple, raksasa teknologi dunia, baru-baru ini mengambil langkah tegas dengan menghapus puluhan aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) dari App Store-nya di China. Langkah ini diambil menjelang pemberlakuan regulasi baru di China yang menargetkan teknologi generative AI, seperti ChatGPT.
Dalam pemberitahuan resmi kepada para pengembang aplikasi di negeri tersebut, Apple menyatakan bahwa penghapusan aplikasi ini dilakukan untuk mematuhi regulasi pemerintah China terkait AI generatif.
“Kami ingin menginformasikan bahwa pemerintah China telah meningkatkan regulasi terkait teknologi Deep Synthesis Technology (DST) dan layanan AI generatif, termasuk ChatGPT,” demikian pernyataan Apple, sebagaimana dilansir oleh TechCrunch pada 2 Agustus 2023.
Bulan lalu, otoritas China mengumumkan kriteria baru untuk mengatur teknologi generative AI, termasuk penyedia API. Berdasarkan regulasi baru ini, semua platform AI yang beroperasi di China diwajibkan memiliki lisensi resmi dari pemerintah.
Sebuah tangkapan layar yang dibagikan oleh blogger teknologi terkenal, @foxchuo, menunjukkan bahwa tidak kurang dari 100 aplikasi berbasis AI telah dihapus dari App Store di China.
China dikenal sebagai negara yang proaktif dalam mengatur teknologi, khususnya AI. Hal ini terlihat dari respons cepat mereka terhadap keberadaan aplikasi seperti ChatGPT yang tidak sesuai dengan standar sensor pemerintah. Aplikasi semacam ini dapat memberikan respons otomatis dalam bahasa alami, mirip dengan respons manusia.
Sebagai catatan, sebelum regulasi AI ini diberlakukan, China juga telah menerapkan aturan serupa untuk industri video game yang beroperasi di wilayahnya.