Dropshipaja News
No Result
View All Result
Tuesday, June 10, 2025
  • Login
  • Home
  • Ekonomi
  • Bisnis
  • Opini
  • Market
  • Tekno
  • Finansial
  • Kripto
  • Lainnya
    • Saham
    • Inspirasi Pengusaha
    • Pajak
Subscribe
Dropshipaja News
  • Home
  • Ekonomi
  • Bisnis
  • Opini
  • Market
  • Tekno
  • Finansial
  • Kripto
  • Lainnya
    • Saham
    • Inspirasi Pengusaha
    • Pajak
No Result
View All Result
Dropshipaja News
No Result
View All Result
Home Tekno

Centang Biru Berbayar, Ancaman Baru di Dunia Media Sosial !

Jonathan Liandi by Jonathan Liandi
August 4, 2023
in Tekno
0
Centang Biru Berbayar, Ancaman Baru di Dunia Media Sosial !
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Simbol centang biru yang tadinya merupakan penanda keabsahan dari sebuah akun di platform media sosial, kini telah beralih fungsi menjadi simbol yang dapat diperoleh dengan biaya berlangganan. Fenomena ini mulai muncul beberapa tahun belakangan ini, merosotkan makna asli dari simbol yang seharusnya menjadi lencana keabsahan dan keotentikan ini.

Media sosial Twitter melalui layanan Twitter Blue, dan Meta (dahulu dikenal sebagai Facebook), bergerak menjual simbol ini kepada pengguna yang berkeinginan memiliki centang biru di akun mereka. Akan tetapi, kebijakan ini mendapatkan kritikan karena simbol ini berubah menjadi pajangan yang bisa diperoleh siapa saja, bukan lagi lambang eksklusif yang menunjukkan ‘keotentikan’ sesuatu.

Sebenarnya, ide penjualan simbol verifikasi ini dapat diragukan kebijakannya. Mengapa? Ada beberapa alasan yang menjelaskan potensi kerugian yang dapat terjadi pada platform tersebut.

Berita terkait :

Robot Restoran China Murah Ancam Industri Lokal Korea Selatan

Waspadai Rekayasa Sosial: Cara Penjahat Siber Menipu Melalui Email dan WhatsApp

Utang Online Bisa Hancurkan Karier Fresh Graduate, Kok Bisa?

Facebook Hadirkan AI Penerjemah: Ancaman bagi Google Translate?

Membuka Jendela untuk ‘Misinformasi’

Fitur berbayar ini memberikan ruang bagi akun-akun yang berlangganan untuk tampil paling atas di daftar komentar, balasan, feed, hingga pencarian. Namun, masalah muncul ketika akun dengan centang biru ini memberikan informasi yang menyesatkan atau pendapat yang menyinggung di kolom komentar.

Komentar-komentar tersebut akan dibaca oleh banyak pengguna dan beberapa di antara mereka mungkin akan mempercayai tulisan tersebut karena adanya ikon centang biru di profil pengguna tersebut. Hal ini menjadi risiko karena dapat dimanfaatkan oleh akun-akun palsu bercentang biru untuk menyebarkan misinformasi.

Pada akhirnya, akan sulit membedakan mana informasi yang menyesatkan dan mana yang berasal dari akun-akun resmi.

Perkembangan Akun-akun Palsu

Selain itu, ada risiko lainnya yaitu munculnya akun-akun bercentang biru yang mengatasnamakan orang atau merek tertentu.

Memang pengguna diharuskan menggunakan nama atau identitas asli saat berlangganan pada Meta Verified atau Twitter Blue, tetapi tidak ada jaminan bahwa akun-akun ini tidak akan berubah nama yang menyerupai orang atau figur publik tertentu.

Contoh yang bisa kita lihat adalah di Twitter, terdapat akun bercentang biru yang sangat mirip dengan akun milik Elon Musk. Meski disebutkan bahwa akun tersebut adalah parodi, foto dan header yang digunakan sama dengan Elon Musk.

Pengguna lain mungkin akan terkecoh jika tidak memperhatikan nama tampilan akun tersebut, karena akun ini memiliki centang biru dan ratusan ribu pengikut.

Hal ini tentunya menjadi masalah, karena akan sulit membedakan mana akun parodi, halaman penggemar, akun palsu dengan akun asli yang memiliki centang biru ‘asli’.

Peluang Modus Penipuan Baru

Masalah lain yang dapat ditimbulkan dari langganan centang biru ini adalah potensi munculnya modus penipuan baru.

Seperti yang telah dijelaskan di awal, centang biru masih erat kaitannya dengan akun resmi, baik itu pemerintahan atau selebriti.

Centang biru berbayar ini dapat dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengaku sebagai bagian dari organisasi atau individu resmi dan kemudian menjebak korban dengan jabatan tersebut.

Tidak hanya merugikan dari segi materi, modus penipuan ini juga dapat membahayakan nyawa korban apabila akun ‘penipu’ tersebut meminta untuk bertemu dengan korban secara langsung.

Dengan mempertimbangkan bahaya dari centang biru berbayar yang saat ini dilakukan oleh platform-platform populer, seharusnya tokoh seperti Elon Musk, Mark Zuckerberg dan yang lainnya mempertimbangkan ulang keputusan mereka untuk ‘memperjualbelikan’ fitur verifikasi ini.

Tags: akun palsu di media sosialcentang biru di Twitter dan Metadampak negatif centang birumisinformasi di media sosialmodus penipuan barupenyalahgunaan simbol media sosialverifikasi berbayar
Share61Tweet38Share15
Jonathan Liandi

Jonathan Liandi

Saya adalah seorang jurnalis berita berbakat dengan pengalaman luas di dunia jurnalisme. Saya memiliki ketajaman dalam menggali informasi, menganalisis fakta, dan menyajikan berita dengan cara yang objektif dan menyeluruh. Dengan dedikasi tinggi terhadap kebenaran dan integritas, Saya selalu berusaha memberikan laporan berita yang akurat dan berimbang kepada pembaca.

Related Posts

No Content Available
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bob Sadino

Kisah Inspiratif 5 Pengusaha Sukses Indonesia yang Berawal dari Keluarga Tidak Mampu

July 27, 2023
Irwan Danny Mussry, Founder Time International

Irwan Danny Mussry: Perjalanan Sukses Menuju Puncak Distributor Jam Tangan Mewah

July 29, 2023
rumput laut Gracilaria Sp

Dari Sidoarjo ke Australia: Perjalanan Ekspor Rumput Laut Koperasi Agar Makmur

August 4, 2023
TikTok Shop, Social-Commerce yang Mengundang Perbincangan

TikTok Shop, Social-Commerce yang Mengundang Perbincangan

July 29, 2023
Update Harga Emas Batangan Antam LM Hari Ini

Update Harga Emas Batangan Antam LM Hari Ini, Kamis 27 Juli 2023: Rp588.000 per 0,5 Gram

0
IHSG Kokoh di Zona Hijau Selama 5 Hari, Investor Asing Lakukan Net Buy 750 Miliar Rupiah!

IHSG Kokoh di Zona Hijau Selama 5 Hari, Investor Asing Lakukan Net Buy 750 Miliar Rupiah!

0
IMF Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stagnan pada 2024

IMF Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stagnan pada 2024, Fokus Pada Industri Komoditas!

0
Harga Minyak Naik Tipis Setelah Efek Kenaikan Suku Bunga AS, Tertahan oleh Data Persediaan

Harga Minyak Naik Tipis Setelah Efek Kenaikan Suku Bunga AS, Tertahan oleh Data Persediaan

0
Profesi yang Bertahan di Era AI Kreativitas dan Keterampilan Interpersonal sebagai Kunci

Profesi yang Bertahan di Era AI: Kreativitas dan Keterampilan Interpersonal sebagai Kunci

September 5, 2023
Kebijakan Baru Subsidi KUR Apakah UMKM Akan Lebih Mudah Dapat Kredit

Kebijakan Baru Subsidi KUR: Apakah UMKM Akan Lebih Mudah Dapat Kredit?

September 5, 2023
Robot Restoran China Murah Ancam Industri Lokal Korea Selatan

Robot Restoran China Murah Ancam Industri Lokal Korea Selatan

August 29, 2023
Waspadai Rekayasa Sosial Cara Penjahat Siber Menipu Melalui Email dan WhatsApp

Waspadai Rekayasa Sosial: Cara Penjahat Siber Menipu Melalui Email dan WhatsApp

August 29, 2023
  • About
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
Contact Us : riko@dropshipaja.com

© 2023 Dropshipaja News - Media Berita Bisnis Terbaik & Terpercaya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Pajak
  • Bisnis
  • Opini
  • Market
  • Tekno
  • Inspirasi Pengusaha
  • Kripto
  • Finansial
  • Pajak
  • Saham
  • Lainnya

© 2023 Dropshipaja News - Media Berita Bisnis Terbaik & Terpercaya.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In