Dropshipaja News – Kanye West, rapper kontroversial yang kini telah beralih menjadi seorang pengusaha, berhasil mendapatkan kembali akunnya di platform media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Akun tersebut sebelumnya ditangguhkan pada bulan Desember 2022 setelah West membagikan gambar yang sangat kontroversial, menampilkan swastika Nazi yang tertanam dalam Bintang David. Postingan tersebut langsung dihapus, dan saat itu, Elon Musk, pemilik perusahaan, menyatakan “ajakan kekerasan” sebagai alasan penangguhan tersebut.
Namun, setelah proses pertimbangan yang panjang dan berbagai diskusi antara perwakilan West dan perusahaan milik Elon Musk, keputusan diambil untuk mengaktifkan kembali akunnya di platform yang kini dikenal sebagai “X” setelah perubahan merek. Pengembalian akun ini disepakati dengan syarat bahwa West berkomitmen untuk tidak lagi membagikan konten antisemitik atau konten berbau bermusuhan lainnya. Meskipun rincian persis dari perjanjian tersebut tidak diumumkan secara publik, sumber anonim dari Wall Street Journal menegaskan bahwa perusahaan telah menerima jaminan dari West terkait hal ini.
West, yang kini menggunakan nama “Ye,” memiliki jumlah pengikut yang sangat besar, mencapai lebih dari 31 juta pengguna di platform “X.” Meskipun akunnya telah diaktifkan kembali, West belum membuat posting baru sejak penangguhan delapan bulan lalu. Situasi ini telah berdampak signifikan pada usaha bisnis West, yang mengklaim telah kehilangan sekitar $2 miliar dalam kesepakatan akibat kontroversi dari pernyataan antisemitiknya. Salah satu contoh yang mencolok adalah pemutusan hubungan bisnis dengan Adidas sebagai tanggapan terhadap konten yang menyinggung.
Pernyataan kontroversial West juga berdampak secara pribadi pada mantan pasangannya, Kim Kardashian, yang baru-baru ini membahas tantangan yang dihadapinya dalam menghadapi pernyataan benci dari West dalam salah satu episode acara “The Kardashians” di Hulu. Episode tersebut mengungkapkan akibat dari perilaku tersebut tidak hanya pada kehidupan profesional West tetapi juga pada hubungan pribadinya.
Sementara itu, Elon Musk, yang telah menyelesaikan akuisisi Twitter dengan harga $44 miliar pada Oktober 2022, telah aktif melakukan transformasi terhadap platform tersebut. Pekan lalu, Musk mengumumkan bahwa platform media sosial ini akan mengubah namanya menjadi “X,” keputusan yang dipengaruhi oleh kesukaannya pada huruf tersebut. Dalam perubahan merek ini, aplikasi “X” akan mencakup beragam fitur, termasuk audio, video, pesan, dan kemungkinan fitur pembayaran dan perbankan di masa depan. Sebagai bagian dari inisiatif perubahan merek, Musk juga telah mengungkapkan tanda “X” yang mencolok dan cerah yang dipasang di atas gedung kantor pusat perusahaan di San Francisco.