JAKARTA – Meta, perusahaan di balik Facebook, baru-baru ini memperkenalkan model kecerdasan buatan (AI) terbaru yang diberi nama ‘SeamlessM4T’. Model ini mampu menerjemahkan dan menyalin hingga 100 bahasa, baik dalam bentuk teks maupun ucapan.
Diluncurkan sebagai open source, ‘SeamlessM4T’ didukung oleh ‘SeamlessAlign’, sebuah basis data penerjemahan yang memberikan konteks yang lebih mendalam.
Alat penerjemahan ini diharapkan dapat memfasilitasi pengguna dalam menerjemahkan berbagai jenis konten, mulai dari artikel, esai, hingga percakapan sehari-hari dengan penutur asing.
Salah satu keunggulan dari ‘SeamlessM4T’ adalah kemampuannya untuk menerjemahkan dari teks ke teks, suara ke suara, dan suara ke teks. “Model AI ini dirancang untuk memfasilitasi komunikasi lintas bahasa dengan lebih efisien,” ungkap Meta melalui blog resminya.
Dalam proses pembuatannya, Meta mengumpulkan data dari miliaran kalimat dan 4 miliar jam rekaman audio yang tersedia di internet.
Meskipun ‘SeamlessM4T’ tampaknya menjadi pesaing potensial bagi Google Translate, Meta bukan satu-satunya perusahaan yang berinvestasi dalam AI penerjemahan. Google, misalnya, sedang mengembangkan ‘Universal Speech Model’ untuk memahami 1.000 bahasa utama di dunia. Sementara Mozilla sedang bekerja pada ‘Common Voice’, sebuah proyek pengumpulan suara multi-bahasa untuk melatih algoritma pengenalan suara.