JAKARTA – Peneliti dari University of Edinburgh dan Trinity College Dublin baru-baru ini mengungkap kekhawatiran tentang perangkat Android buatan China yang mengirim data pribadi pengguna ke China. Namun, Ahli Forensik Digital, Ruby Alamsyah, yang juga CEO PT Digital Forensic Indonesia (DFI), memberikan perspektif yang lebih dalam terkait temuan tersebut.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Haoyu Liu, Douglas Leith, dan Paul Patras, kebocoran informasi pribadi ini dapat membahayakan pengguna. Namun, Ruby Alamsyah menjelaskan bahwa perangkat yang terlibat dalam penelitian tersebut adalah yang dijual dan didistribusikan di China saja, dan data yang dikirimkan ke China sebenarnya berasal dari aplikasi yang sudah diinstal lebih dulu pada smartphone tersebut.
“Sekitar 30 aplikasi pihak ketiga terinstal pada perangkat sebelum dijual ke publik, salah satunya aplikasi Baidu,” kata Ruby dalam program Profit CNBC Indonesia pada Selasa (15/8/2023).
Ruby Alamsyah mengklarifikasi bahwa pengiriman data pribadi ke China sebenarnya terjadi melalui aplikasi pihak ketiga, bukan perangkat itu sendiri. Hal ini dapat terjadi pada merek HP apapun, terutama jika pengguna telah mengizinkan aplikasi untuk mengakses data dari perangkat mereka.
Aplikasi pihak ketiga biasanya meminta akses ke data pribadi. Menurut Ruby, aplikasi yang sudah terinstal di perangkat biasanya tidak meminta izin lebih dulu. Namun, saat membeli HP tersebut, konsumen seharusnya membaca manual produk yang mencakup informasi tentang aplikasi yang telah diinstal dan izin data yang mereka minta.
“Kalau pengguna tidak suka atau tidak mau, ada opsi untuk meng-uninstall,” tambah Ruby.
Ruby juga mengulas isu bahwa aplikasi tetap dapat mengintai pengguna meskipun izin telah dinonaktifkan. Ini bisa terjadi karena aplikasi sudah diinstal sebelumnya di pabrikan HP, sehingga terkesan memiliki hak untuk mengubah parameter.
Namun, Ruby mencatat bahwa informasi ini baru berdasarkan laporan dan belum diverifikasi. “Saya pribadi belum melakukan pengecekan secara pasti apakah benar terjadi seperti yang dimaksudkan atau tidak,” ungkapnya.