JAKARTA – Victor Pinchuk, sosok yang menyandang gelar kejayaan ekonomi di Ukraina, memiliki sejarah yang menggugah. Berasal dari Kyiv, mantan Uni Soviet, pada 14 Desember 1960, nama Pinchuk melambung tinggi dalam daftar 1.500 orang terkaya di dunia dengan kekayaan sebesar US$2,1 miliar, atau setara Rp31,5 triliun.
Dilahirkan dalam keluarga insinyur Yahudi yang berkecukupan, Pinchuk tumbuh di kota industri Dnipropetrovsk, Ukraina timur. Baginya, metalurgi adalah takdir. Memiliki gelar doktor dalam teknik industri yang diraih pada tahun 1987, ia telah berkelana dalam industri pipa, menemukan takdir yang menciptakan perusahaan yang berkesan.
Usai melalui tantangan dalam sebuah pabrik pipa di Belarus, Pinchuk menemukan jalan sendiri. “Kewirausahaan ada dalam darah saya… Saya sangat menyukai uang,” demikian pengakuannya. Pada 1990, Interpipe Company didirikan, menjelma menjadi pabrik metalurgi ternama.
Era 1990-an adalah masa keemasan bagi oligarki, termasuk Pinchuk, yang memanfaatkan perestroika dalam reformasi birokrasi dan ekonomi Soviet. Kelihaian dan kejelian dalam memanfaatkan peluang, misalnya dalam rantai produksi besi kasar, menjadi bukti kejeniusannya dalam bidang bisnis.
Pun dalam pergaulannya, Pinchuk tahu bagaimana membawa diri. Hubungannya dengan presiden kedua Ukraina, Leonid Kuchma, adalah salah satu koneksi paling penting, yang terbukti menjadi awal dari hubungan asmara terlarang dengan putri Kuchma, Olena.
Tak terlepas dari masa pemerintahan yang penuh korupsi dan kapitalisme kroni, Pinchuk menemukan keuntungan dalam menjadi menantu Kuchma. Bahkan pembelian pabrik baja Kryvorizhstal di bawah harga pasar, meski akhirnya dianulir, menjadi saksi bisu kelihaian bisnisnya.
Namun, Pinchuk tak berhenti pada bisnis pipa baja. Pada 2006, ia melihat peluang dalam bisnis investasi dengan mendirikan East One LLC. Selang tiga tahun, Starlight Media didirikan, menjadi perusahaan media terbesar di Ukraina.
Selain pengusaha sukses, Pinchuk juga dikenal sebagai dermawan. Victor Pinchuk Foundation, didirikan pada 2006, menjadi wadahnya beramal dalam bidang pendidikan, kesehatan, hubungan internasional, budaya, hingga hak asasi manusia. Ia bahkan menandatangani prakarsa Giving Pledge, inisiatif yang mendorong orang terkaya di dunia mendedikasikan sebagian besar kekayaannya untuk tujuan amal.
Sebagai mantan anggota parlemen Ukraina, Pinchuk kini menghabiskan masa tuanya bersama sang istri, Olena Pinchuk, dan empat anaknya. Sebuah potret keberhasilan dan kisah yang mengilhami, Victor Pinchuk menjadi simbol dari usaha, kesuksesan, dan filantropi dalam dunia modern.