Dalam beberapa hari terakhir, dunia media sosial telah dihebohkan dengan perubahan logo dan branding ikonik Twitter. Platform yang selama ini dikenal dengan burung berwarna biru kini mengalami transformasi menjadi huruf kapital “X”. Namun, kabar mengejutkan datang dari App Store Apple yang dikabarkan menolak perubahan branding Twitter menjadi “X”. Konsekuensinya, pengguna iPhone yang ingin menginstal aplikasi Twitter harus mengunduh aplikasi bernama “Twitter” seperti sebelumnya.
Dilansir dari sumber terpercaya Mashable, kebijakan App Store Apple mengharuskan setiap aplikasi memiliki setidaknya dua karakter dalam namanya. Karenanya, Twitter tetap dicantumkan di App Store dengan nama aslinya. Namun, setelah aplikasi diunduh dan diinstal, nama aplikasi akan berubah menjadi “X” sesuai dengan logo baru yang diadopsi.
Sepekan sebelumnya, CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, menjadi pusat perhatian ketika mengubah logo Twitter menjadi “X”. Dalam sebuah pernyataan, CEO Twitter, Linda Yaccarino, menjelaskan bahwa perubahan branding ini merupakan bagian dari strategi untuk memperkenalkan poros utama bagi platform microblogging ini. Dengan adopsi logo “X”, Twitter bertujuan menjadi wadah untuk berbagai produk, layanan, dan peluang yang didukung oleh kecerdasan buatan.
Menanggapi perubahan ini, Linda Yaccarino mengatakan, “Twitter telah menciptakan dampak besar dan mengubah cara kita berkomunikasi. Kini, dengan “X,” kami akan melangkah lebih jauh untuk mengubah alun-alun kota global.” Ungkapan ini mencerminkan visi Twitter yang ingin terus berinovasi dan menjadi pusat komunikasi yang mempertemukan orang-orang dengan cara-cara yang baru dan belum terbayangkan sebelumnya.
Perubahan branding ini juga menjadi langkah besar terbaru sejak Elon Musk membeli Twitter. Rencananya, perubahan lebih lanjut akan dilakukan pada frasa-frasa khas Twitter. “Tweet” akan digantikan dengan “post” untuk merujuk pada unggahan di platform ini. Sementara itu, istilah “retweet” akan diubah menjadi “repost” untuk menggambarkan proses berbagi ulang unggahan pengguna. Perubahan ini disinyalir bertujuan untuk membuat Twitter lebih sejajar dengan platform media sosial lainnya.
Langkah ini menandai era baru bagi Twitter, dengan identitas lamanya terhapus dan diwakili oleh logo “X” yang baru. Perubahan ini mencerminkan semangat inovasi dan transformasi yang diusung oleh platform yang telah menjadi salah satu sarana utama bagi masyarakat dunia untuk berkomunikasi dan berbagi informasi.
Perubahan besar ini tentu saja menimbulkan berbagai spekulasi dan harapan dari para pengguna Twitter. Bagaimana dampak dari perubahan logo dan identitas ini terhadap pengalaman pengguna di platform ini? Apakah perubahan frasa khas Twitter akan lebih memudahkan pengguna untuk berinteraksi?
Kita nantikan bagaimana Twitter akan menjalankan langkah-langkah berani ini, dan apakah perubahan ini akan menghubungkan kita semua dengan cara yang benar-benar baru, sebagaimana yang diharapkan oleh para pendukungnya.